Kampung Kemasan

Sejarah Kemasantra

Kampung Kemasan adalah salah satu kawasan bersejarah di Gresik yang dikenal sejak pertengahan abad ke-19. Nama "Kemasan" berasal dari seorang keturunan Tionghoa bernama Bak Liong, yang dikenal sebagai perajin emas pada tahun 1850-an. Seiring berjalannya waktu, kawasan ini berkembang menjadi tempat tinggal para pedagang kaya, terutama setelah H. Oemar bin Ahmad seorang pengusaha sukses membangun rumah dan toko disana pada tahun 1855. Karena dihuni oleh keluarga berada, Kampung Kemasan kemudian dikenal sebagai kawasan elit di masa itu.

Bangunan-bangunan di Kampung Kemasan memiliki arsitektur unik yang merupakan perpaduan gaya Eropa kolonial dan Tionghoa. Ciri khasnya bisa dilihat dari pilar besar, jendela tinggi, atap merah, hingga ornamen khas Tionghoa yang melambangkan kemakmuran. Di kawasan ini terdapat 21 bangunan cagar budaya, salah satunya yang paling terkenal adalah Rumah Gajah Mungkur yang dibangun pada tahun 1896. Hingga kini, meski sudah berusia ratusan tahun, sebagian besar rumah di Kampung Kemasan masih terawat baik dan menjadi saksi bisu sejarah kejayaan ekonomi serta akulturasi budaya di Gresik